KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.
Wb
Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah. Bahwasanya saya
telah dapat membuat makalah pengembangan koleksi di perpustakaan.
walaupun tidak
sedikit hambatan dan kesulitan yang saya hadapi, tiada daya dan upaya kecuali dengan
pertolongan Allah SWT. Walaupun demikian, sudah barang tentu makalah ini masih
terdapat kekurangan dan belum dikatakan sempurna karena keterbatasan kemampuan saya. Oleh karena itu
saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak saya harapkan
agar dalam pembuatan makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi..
Harapan saya semoga
makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya.
Wabilahi Taufik walhidayah Wasalamualaikum wr.wb.
Sijang, 02 Oktober 2013
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.....................................................................................
i
DAFTAR
ISI..................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
.............................................................................. 1.
A. Latar
Belakang.................................................................................
1.
B. Rumusan
Masalah..................................................... 2.
C. Tujuan...................................................................
2
BAB II
PEMBAHASAN........................................................ 2.
A. Pengertian
Perpustakaan............................................ 2.
B. Manajemen Perpustakaan........................................... 3.
C.
Kepemimpinan Dalam
Manajemen Perpustakaan................................. 4.
D. Organisasi Perpustakaan Sekolah
...................................................... 4.
E. Implementasi Manajemen
Perpustakaan Sekolah................................. 5.
BAB III
KESIMPULAN
............................................................................................................................................. 7.
DAFTAR PUSTAKA
.............................................................................................................. 9.
ii
BAB I
PENDAHULUAN.
A. LATAR BELAKANG
Pada zaman ini yaitu era globalisasi memungkinkan
banyaknya akses ntuk mencari informasi dari segala penjuru dunia salah satunya adalah melalui perpustakaan
yang sudah banyak didirikan. Dengan adanya perpustakaan kita juga dapat mencari, mengolah
ataupun menyimpan data atau yang dikenal dengan
perpustakaan digital.
Dalam dunia pendidikan khususnya, perpustakaan
dijadikan sebagai sarana informasi yang di perlukan sebagai sumber belajar
maupun laboratorium belajar yang memungkinkan para tenaga pendidik dan
peserta pendidik meningkatkan kualitasnya.
Namun hal yang paling utama dalam mengoptimalkan
fungsi perpustakaan adalah minat baca yang harus dimiliki seseorang dan juga
manajemen perpustakaan yang dapat meningkatkan minat baca. Namun pada
kenyataannya tidak semua sekolah dapat menyelenggarakan perpustakaan sekolah
dengan baik.
Masih banyak kendala yang dihadapi oleh Sekolah,
salah satunya adalah kurangnya pengetahuan para pengelola perpustakaan tentang masalah manajemen perpustakaan.
Buku-buku tentang perpustakaan sekolah yang beredar kebanyakan
membahas hal-hal teknis tentang penyelenggaraan perpustakaan dan
Bukan manajemen dari perpustakaan itu sendiri.
Kemudian apabila kita memasuki suatu perpustakaan
sekolah, yang kita lihat pertama adalah jajaran buku dan bahan pustaka lain yang
diatur secara rapih di rak buku, rak majalah, maupun rak-rak
bahan pustaka lain. Bahan-bahan pustaka tersebut diatur menurut suatu sistem tertentu
sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk menemukan kembali
bahan pustaka yang diperlukan.
1.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari
pernyataan diatas maka timbul permasalahan atau pertanyaan mengapa perpustakaan
belum bisa menjadi fungsi (sebagai media informasi) yangsebenarnya?
Mengapa
koleksi buku diperpustakaan masih banyak kekurangan dalam artian
tidak memenuhi tuntutan siswa/mahasiswa?
Kedua
permasalahan ini yang sering menyebabkan konsumen atau pengguna perpustakaan
lari kepada media atau perpustakaan lain untuk mendapatkan
informasi yang mereka inginkan
C.TUJUAN
Tujuan penulis menulis judul ini adalah :
Pertama;
menambah wawasantentang manajemen perpustakaan, sehingga
bila suatu saat nanti penulis dipercayamengelola
perpustakaan penulis bisa melakukan pengembangan diperpustakaantersebut.
Kedua;
sebagai pemenuhan tugas akhir matakuliah ManajemenPerpustakaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN PERPUSTAKAAN
Secara tradisional arti dari
perpustakaan adalah sebuah koleksi buku danmajalah. Walaupun dapat juga
diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan namun lebih umum dikenal sebagai
sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah
kota atau institusi yang dimanfaatkan olehmasyarakat yang
rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.
Dalam undang undang perpustakaan disebutkan, bahwa Perpustakaanadalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karyarekam
secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi
kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi
para pemustaka.
Perpustakaan menurut Wafford ( 1961 : 1
) adalah perpustakaan sebagai salah satu organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengelola
dan memberikan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu
maupun masyarakat umum.Menurut Sulitio Basuki, perpustakaan adalah ruangan atau
bagian sebuah ruangan gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan
terbitan lainnya menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca.
2.
B.MANAJEMEN
PERPUSTAKAAN
Manajemen perpustakaan sekolah pada dasarnya adalah proses
mengoptimalkan kontribusi manusia, material, anggaran untuk mencapai
tujuan perpustakaan. Kemudian dalam pengeratian
lain disebutkan bahwa manajemen perpustakaan adalah proses pengelolaan
perpustakaan dengan didasarkan pada prinsip-prinsip dan teori-teori manajemen.
Pada
hakekataya manajemen adalah suatu kegiatan untuk mencapat
tujuan,melalui kerja orang-orang lain. Secara lebih terperinci dapat dinyatakan, bahwa
manajemen meliputi perancangan dan sifat-sifat usaha kelompok dalam rangka
untuk mencapai tujuan, tetapi dengan penggunaan modal berupa,waktu, uang,
material dan juga hambatan yang dijumpai, seminim mungkin.
Dengan kata lain konsep dasar manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian suatu aktivitas yang bertujuan untuk mengalokasikan sumber daya sehingga mempunyai nilai
tambah. Di lingkungan sekolah, misalnya kita saksikan bahwa manajemenlebih
memusatkan perhatian kepada upaya penggerakan dan
pemberdayaansumber daya manusia
(human resources empowering and motivating),
sedangkan administrasi lebih terfokus kepada pelaksanaan aspek-aspek substantif
seperti kurikulum, perlengkapan, keuangan sekolah, dan aktivitasrutin lain
(Sergiovanni, dalam Burhanuddin, 2002). Jadi, manajemen dapat diartikan sebagai tindakan untuk mencapai tujuan melalui usaha-usaha oranglain.
Dalam kaitannya dengan perpustakaan
sekolah, manajemen perpustakaan sekolah pada dasarnya adalah proses mengoptimalkan kontribusi manusia,material,
anggaran untuk mencapai tujuan perpustakaan.
Karena
perpustakaansekolah sebagai sub sistem dari sebuah organisasi, dalam hal ini
yaitu
sekolah,tentunya tujuan perpustakaan sekolah harus terlebih dahulu didefinisikansecara
jelas. Dari manajemen dapat dilakukan dalam bentuk program yang akan
dilaksanakan beserta sasaran yang konkret dan operasional.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, maka kegiatan manajemen perpustakaan
sekolah dapat dilaksanakan atau direalisasikan.Dari pengertian diatas jelaslah
bahwa manajemen perpustakaan merupakan suatu proses pengelolaan dan pengoptimalan
sumberdaya manusia(pustakawan) dalam rangka mencapai tujuan perpustakaan yang
didasarkan pada prinsip-prinsip organisasi perpustakaan dan teori-teori
yang ada dalam perpustakaan.
3.
C. KEPEMINPINAN DALAM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN
Kepemimpinan dalam kaitannya dengan
manajemen perpustakaan sekolah Merupakan proses mempengaruhi semua personel yang mendukung pelaksanaan
operasional perpustakaan sekolah dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan
perpustakaan di sekolah. Peran kepemimpinan ini dilaksanakan
oleh seorang guru atau tenaga administrasi (TU) yang ditugaskan oleh
Kepala Sekolah sebagai kepala perpustakaan atau penanggung jawab dan diberi
kewenangan untuk mengelola dan menyelenggaraan perpustakaan disekolah.
Fungsi kepemimpinan dalam perpustakaan
sekolah adalah menangani dan mendukung kelancaran penyelenggaraan proses kegiatan belajar mengajar disekolah.
Untuk itu para petugas/karyawan yang ada di perpustakaan perlu diberdayakan agar
mereka dapat mengembangkan kreativitas dan produktivitas kerja
bagi kepentingan kualitas layanan pemakai secara optimal.
D.
ORGANISASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Setiap perpustakaan, baik
kecil maupun besar, perlu diatur dan
ditata dengan baik, sehingga pelaksanaan kegiatan kerjanya dapat
berjalan dengan efisien danefektif. Pengetahuan tentang seluk-beluk, pelaksanaan, dan teknik kepustakawanan
disebut organisasi dan administrasi perpustakaan. Semua kepala perpustakaan dan
kepala unit kerja dalam perpustakaan perlu
memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang organisasi dan administrasi perpustakaan,
sehingga dapat melaksanakan tugas pimpinan Dengan baik.Untuk dapat
memperoleh hasil yang baik diperlukan kemauan dan kemampuan tenaga untuk
bekerjasama sehingga dalam suatu organisasi perpustakaan baik
itu disekolah ataupun yang lainnya perlu ada pembagian tugas untuk
pelaksanaan yang meliputi:
- beban kerja yang harus
dipikul
- jenis pekerjaan yang Beragam
- kebutuhan berbagai macam
spesialisasiPembagian tugas, hendaknya dilaksanakan sesuai dengan kemampuan,keahlian,
dan bakat orang-orang yang tersedia di dalam organisasi. Meskipun
ada pembagian tugas, namun keseluruhan beban kerja harus dilaksanakan
sebagai satu kesatuan yang bulat sehingga perlu ada pertimbangan ekonomis dengan
memperhatikan masalah-masalah di lingkungan perpustakaan.
4.
Kepala perpustakaan harus mengetahui kapasitas, bakat dan potensi bawahannya
agar usaha pengembangan menjadi lebih terarah.
Tugas terpenting
seorang pimpinan di lingkungan perpustakaan sekolah adalah mengambil
keputusan, dimana pimpinan tertinggi mengambil keputusan yang bersifatmenyeluruh, sedang
pimpinan tingkat terendah mengambil keputusan yang
implikasinya terbatas pada unit organisasi yang dipimpinnya.
Dalam organisasi
perpustakaan sekolah maka agar organisasi tersebut dapat berjalan dengan
baik, pimpinan perpustakaan perlu memperhatikan aspek-aspek sebagai
berikut.I ) Penentuan Tujuan PerpustakaanTujuan harus dirumuskan secara jelas
dan lengkap, baik mengenai bidang,ruang lingkup sasaran, keahlian dan/atau
keterampilan, serta peralatan yangdiperlukan. Dari tujuan yang
telah dirumuskan dapat diperkirakan bentuk,susunan, corak, dan
ukuran besar kecilnya organisasi yang harus disusun.2)
Perumusan Tugas Pokok
PerpustakaanTugas pokok adalah sasaran yang dibebankan kepada
organisasi untuk dicapai, organisasi besar maka tugas pokoknya luas,
sedangkan organisasikecil tugas pokoknya terbatas. Perumus tugas pokok perlu
memperhatikanhal-hal berikut di bawah ini :a. Tugas poko harus merupakan
bagian dari tujuan yang harus dicapaidalam jangka waktu tertent. b) Tugas
pokok harus memperhitungkan batas kemampuan yang
ada untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu tertentu. c)Rincian Kegiatan.Semua kegiatan kerja yang harus dilakukan untuk melaksanakan tugas pokok
harus disusun secara lengkap dan terinci. Selain itu, harus
dibedakanantara kegiatan kerja yang penting dan kurang penting, kegiatan kerjautama
dan penunjang.d) Pengelompokan Kegiatan Kerja,Kegiatan kerja yang erat
hubungannya satu sama lain dikelompokkan, dan pengelompokan ini disebut
fungsionalisasi.
E.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Terkait dengan
permasalahan yang ada di perpustakaa, maka perpustakaan kiranya harus
melaksanakan manajemennya dengan baik yang mengacu padafungsi manajemen
yang sebenarnya. Pada prinsipnya tugas seorang kepala perpustakaan sekolah adalah
sama dengan tugas seorang kepala perpustakaan lainnya, dimana
tugas tersebut dapat dibagi dalam beberapa fungsi yang disebut POSDCORB yaitu akronim dari planning, organizing, staffing, directing,Coordinating
dan Budgeting.
5.
Perencanaan
(Planning)
Penetapan tujuan, penentuan strategi,kebijaksanaan,
prosedur dan dana yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan.
Pengorganisasian
(Organizing)
Penentuan struktur formal denganmengelompokkan aktifitas-aktifitas kedalam bagian-bagian,
koordinasi dan pendelegasian wewenang kepada individu-individu untuk melaksanakantugasnya.
Penyusunan personalia
(Staffing).
Penempatan staf pada berbagai posisi
sesuai dengan kemampuannya. Fungsi ini mencakup kegiatan penilaian karyawan
untuk promosi, transfer atau bahkan demosi dan pemecatan serta latihan dan
pengembangan karyawan.
Pengarahan
(Directing).
Sesudah
rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun personalianya, langkah selanjutnya menugaskan staf untuk bergerak
menuju tujuan yang telah ditentukan.
Koordinasi
(Coordinating)
Pengkoordinasian berbagai kegiatan pada pekerjaan-
pekerjaan.
Pelaporan
(Reporting).
Pimpinan
harus selalu mengetahui apa yangsedang dilakukan, karena itu
laporan diperlukan.
Penganggaran
(Budgeting).
Pembiayaan dalam bentuk rencanaanggaran
dan pengawasan anggaran. Meskipun demikian tidak mustahil bila perpustakaan sekolah belum bisa
melaksanakan peranannya sebagaimana mestinya.
6.
BAB III
KESIMPULAN
Perpustakaan merupakan
sarana yang penting dalam program pendidikan dan pengajaran. Dimana kepala
sekolah, kepala perpustakaan dan pihak terkait memegang peranan yang
sangat penting atas keberhasilan perpustakaan sekolah. Pustakawan
sebagai roda penggerak dituntut berdedikasi tinggi serta penuh pengabdian
dalam bertugas untuk meningkatkan peran serta perpustakaan sekolah. Dengan kemajuan teknologi pustakawan harus
meningkatkan kualitas serta kepekaannya terhadap kemajuan–kemajuan yang ada hubungannya dengan perkembangan
serta peningkatan pelayanan. Anggaran merupakan faktor yang sangat penting
dalam menentukan keberhasilan suatu perpustakaan.
Untuk mewujudkan kondisi perpustakaan sesuai dengan fungsi dan peranannya maka perpustakaan sekolah sebisa mungkin dirubah sistemoperasionalnya dari perpustakaan manual/tradisional menjadi perpustakaan yang berbasis
pada teknologi informasi dan komunikasi (Perpustakaan digital).
Denganmenerapkan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan setiap
perpustakaan secara bertahap dapat mengejar ketinggalannya dari
perpustakaan-perpustakaan yang lebih maju dan lebih modern serta dapat
mengoptimalkan fungsi perpustakaan bagisekolah itu sendiri.
Selain hal tersebut
diperlukan suatu manajemen pengelolaan yang sesuai dengan standar internasional dalam
mengelola perpustakaan, karena tanpa manajemen yang baik
pekerjaan tidak akan berjalan sesuai dengan apa yangdiharapkan.Seiring dengan semakin banyak ditemukannya penemuan dan pengetahuan baru
yang juga mempengaruhi pola pikir dan kebiasaan siswa.
Kemajuan teknologitelah
memberi banyak kemudahan kepada siswa, menyebabkan terjadinya perubahandalam
memperoleh informasi. Dulu ketika penggunaan internet masih belum
semarak seperti sekarang, penggunaan perpustakaan selalu
menjadi pilihan utama.
Namunsekarang hal ini
tidak sepenuhnya berlaku, siswa atau mahasiswa cenderung
memilihinternet dan televisi daripada harus berkutat
diantara buku-buku tebal perpustakaan.Kondisi ini pula
yang menyebabkan perilaku membaca di masyarakat berubah,
agar perpustakaan sekolah masih tetap menjadi pilihan utama untuk memperolehinformasi,
ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain, gendala manajemen
perpustakaan, Kebijakan pengembangan koleksi, Sistem layanan perpustakaan,Manajemen
Sumber Daya Pustakawan.
Hal
yang paling mendasar yang harus selalu diperhatikan adalah
pengelola perpustakaan itu sendiri. Pengelola perpustakaan sekolah dituntut untuk dapatmemberikan pelayanan yang dapat
memuaskan keinginan pengguna perpustakaan.Bentuk pelayanan yang
dapat diberikan berupa keramahan, tanggap, serta cepat dalam melayani setiap
keluhan ataupun pertanyaan Terkadang tanpa di sadari oleh pengelola,
salah satu penyebab pembaca enggan kembali ke perpustakaan adalah
karena penjaga perpustakaan bersikap ketus, cuek, dan menjawab
setiap keluhan dengan seenaknya. Akibatnya, pembaca yang mungkin belum terbiasa
dengan kondisi tersebut lebih memilih untuk tidak pergi
ke perpustakaan tersebut atau tetap ke sana dengan terpaksa.
7.
Selanjutnya yang harus
diperhatikan adalah manajemen perpustakaan sendiri. Para pengguna perpustakaan cenderung menyukai perpustakaan yang memberikankemudahan pelayanan kepada anggotanya. Kemudahan yang diharapkan
meliputi pendaftaran anggota, peminjaman buku, dan kemudahan
untuk menemukan bukuyang diinginkan. Perpustakaan yang masih
menggunakan cara lama (tanpa katalogkomputer) cenderung ditinggalkan karena
akan mempersulit penggunanya.
Meskipun perpustakaan
adalah media untuk memperoleh informasi selain internet, tetapi
tetapsaja memberi peluang hadirnya teknologi
yang diharapkan akan bisa mempermudahtransaksi.Penyediaan buku-buku
perpustakaan secara berkala memang harus dilakukan. Jenis buku yang disediakan pun
harus bervariasi.
Perpustakaan yang
tidak memiliki jenis buku yang bervariasi pada akhirnya akan
ditinggalkan oleh anggotanya. Hal iniyang kemudian menjadi penyebab keberadaan
perpustakaan menjadi tersingkir oleh adanya pemenuhan ilmu pengetahuan dan
informasi yang lebih canggih.
8.
DAFTAR PUSTAKA
Darmono. 2001.
Manajemen dan Tala
Kerja Perpustakaan Sekolah
. Jakarta: PT.Gramedia Widya Sarana IndonesiaSutarno NS.
Manajemen
Perpustakaan.
CV. Sagung Daspian. Jakarta 2006Depdiknas. 2001.
Keptlusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 053,/U/2001tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Persekolahan Bidang
Pendidikan Dasar Dan Menengah.
Jakarta: Depdiknas.Mulyasa. 2004.
Manajemen Berbasis
Sekolah Konsep, Strategi dan Implemenlasi
.Bandung: PT. Reni;kja Rosdakatya.Darmono, 2001.
Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah.
Jakarta :Grasindo.Herman S,
Rachman., 2006.
Etiak
kepustakawanan : Suatu pendekatan Terhadap Profesi dan Etika Pustakawan Indonesia,
Jakarta : Sagung SetoArtikel Internet.
Profil
Perpustakaan Ideal,
9.
0 komentar:
Posting Komentar