Resume
modul 6.
Dalam upaya menentukan suatu
subjek yang terkandung dalam buku, maka perlu dilakukan penelahaan terlebih
dahulu terhadap isi buku tersebut. Hal ini bias dilakukan melalaui sumber
informasi berikut ini:
- halaman judul buku
- daftar buku
- daftar isi
- jaket buku
- kata pengantar atau pendahuluan
- isi buku
- daftar pustaka atau bibliografi
- sumber lain
- konsultasi pakar
Apabila subjek sebuah buku sudah diketahui berdasarkan analisis
subjek , langkah selanjutnya adalah menentukan notasi klasifikasinya
berdasarkan bagan klasifikasi, dalam hal ini adalah bagan klasifikasi DDC.
Dalam menetukan notasi klasifikasi
sebuah buku ada berapa pendekatan yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan
pendekatan langsung ke bagan klasifikasi atau melalui penelusuran indeks.
Dalam penentuan notasi mungkin perlu dipertimbangkan apakah selain
notasi dasar diperlukan juga penggunaan notasi-notasi tambahan, misalnya dalam
bentuk penyajian, penambahan wilayah, dan sebagainya dengan menggunakan table
tambahan yang disediakan dalam sistem klasifikasi DDC. Untuk itu materi ini
akan dijelaskan dalam pembahasan berikutnya.
Bagan klasifikasi dari Melvil Dewey selain menyediakan notasi siap
pakai, tersedia juga fasilitas untuk mengadakan pembentukan notasi. Untuk itu
DDC mempunyai 6 tabel tambahan ( Auxiliary Tables ) yang terdiri dari:
- Tabel Subdivisi standar ( standar
Subdivision )
- Tabel wilayah ( Areas )
- Tabel Subdivisi sastra (
subdivision of individual literatures )
- Tabel Subdivisi bahasa
(subdivision of individual languages )
- Tabel ras, etnik, kebangsaan (
Racing, Ethnic, National groups )
- Tabel Bahasa (languages )
Penggunaan tabel ini tidak pernah berdiri sendiri, melainkan harus
bersama-sama dengan bagan klasifikasi ( Schedules ), yaitu digabung dengan
notasi dasar subjek.
Disamping penggabungan tabel-tabel tambahan, dimungkinkan pula
melakukan penggabungan notasi dasar.
Resume
modul 7 .
Dalam menentukan tajuk subjek
pengatalog diharapkan dapat bekerja secara taat asas upaya dengan kandungan
informasi yang sama diperoleh tajuk subjek yang sama pula. Untuk itu pengetalog
perlu berpegang pada urutan kata-kata ( sintaksis ) yang digunakan dalam
penentuan tajuk subjek.
Urutan kombinasi untuk disiplin (
subjek dasar ), fenomena dan bentuk adalah urutan kombinasi yang umum dan bisa
digunakan sebagai pedoman baik untuk penentuan notasi klasifikasi maupun untuk
penentuan tajuk subjek.
- Untuk memenuhi keperluan membaca
- Penggunaan istilah yang biasa digunakan
- Satu istilah untuk semua
- Penggunaan istilah yang
spesifik
- Jumlah dalam tajuk subjek untuk setiap buku
- Penggunaan penunjukan
Jika dilihat dari tata bahasanya, terdapat beberapa bentuk tajuk
subjek, yaitu:
1.
Tajuk tunggal
2.
Tajuk ganda
3.
Tajuk dengan subdivisi
Kita dapat menerapkan tajuk subjek dengan pedoman umum tajuk subjek
atau dengan menggunakan suatu daftar tajuk subjek yang telah ada.
Library of congress subject headings
merupakan daftar tajuk subjek yang tertua yang sengaja dirancang khusus untuk
library congress, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk digunakan perpustakaan
lain yang koleksinya sudah sedemikian besar. Struktur tajuk subjek terdiri dari
tajuk tunggal, tajuk ajektif, tajuk frasa dan tajuk
dengan subdivisi.
Nama perorangan dan nama geografis dapat digunakan sebagai tajuk subjek. Semua
tajuk yang digunakan tercetak tebal.dalam daftar tajuk subjek ini tercepat
“scope notes“ dan penunjukan silang,
Sear’s list of subject
headings sengaja dirancang untuk perpustakaan yang
koleksinya kecil sampai sedang. Daftar tajuk subjek ini lebih dikenal di kalangan peprustakaan di Indonesia .
Untuk penampilan daftar tajuk subjek ini telah diadakan penyesuaian
dengan Library of Congress Subject
Headings baik dalam variasi tajuk,
karakteristik dan format Berta penggunaan "Scope Notes",
tetapi jumlah tajuk subjek tetap jauh lebih kecil.
Daftar Tajuk
Perpustakaan Nasional merupakan daftar tajuk subjek dalam bahasa Indonesia yang
tertua. Pola dasar daftar tajuk subjek ini banyak diwarnai oleh dasar-dasar
daftar tajuk subjek baik Library of Congress
maupun Sear's List, baik
variasi tajuk subjek, penggunaan "Scope Notes" maupun
penunjukan-penunjukan silang. Simbol-simbol yang digunakan dalam daftar tajuk
subjek ini menggunakan simbol yang terdapat
dalam tesaurus. Universitas Indonesia
telah memperkaya khasanah dalam
pembuatan daftar tajuk subjek dengan menerbitkan Daftar Tajuk Subjek
Universitas Indonesia (DTSUI). DTSUI ini disusun berdasarkan pads Daftar Tajuk
Subjek yang telah ada, yaitu Daftar Tajuk Subjek untuk Perpustakaan (DTSP)
edisi-4 1994 yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI dan Sears List of
Subject Headings, 16th ed., 1997 oleh The H.W. Wilson.
Salah satu kendala dalam pemanfaatan katalog yang
susunannya berdasarkan nomor klasifikasi
adalah jika pengguna tidak memahami sistem
klasifikasi yang digunakan. Oleh karena itu susunan katalog klasifikasi harus dilengkapi dengan susunan indeks
subjek yang mengacu pads notasi klasifikasi.
Tujuan pembuatan indeks subjek adalah untuk membantu
pengguna dalam menelusur informasi melalui katalog berkelas. Adapun langkahlangkah
pembuatan indeks subjek adalah sebagai berikut.
Melakukan analisis terhadap
strulctur notasi, dimulai dari angka yang mempunyai
cakupan subjek lebih umum secara berjenjang sampai angka yang paling spesifik. Masing-masing langkah diberi istilah subjek.
Menyusun indeks subjek dengan menggunakan
istilah-istilah yang digunakan dalam langkah analisis, yang disusun secara
terbalik dimulai dari istilah yang paling spesifik sampai istilah yang
mempunyai cakupan paling lugs.
Setiap rangkaian indeks
yang mengacu pads notasi klasifikasi itu dibuat dalam
satu kartu tersendiri.
Setiap rangkaian indeks
subjek hanya dibuat satu kale sekalipun buku dengan
subjek yang sama jumlahnya banyak.
`Dalam
susunan indeks subjek tidak diperlukan penunjukanpenunjukan silang. Sebagai gantinya setiap sinonim
yang dianggap perlu dibuatkan rangkaian tersendiri.
Kartu-kartu indeks subjek disusun secara abjad.
mantap bro lanjutkan i hehehe
BalasHapus