Sabtu, 12 Oktober 2013

makalah penegmbangan koleksi perpustakaan

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. Wb
Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah. Bahwasanya saya telah dapat membuat makalah pengembangan koleksi di perpustakaan.
walaupun tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang saya hadapi, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah SWT. Walaupun demikian, sudah barang tentu makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum dikatakan sempurna karena keterbatasan kemampuan saya. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak saya harapkan agar dalam pembuatan makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi..
Harapan saya semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya.
Wabilahi Taufik walhidayah Wasalamualaikum wr.wb.






Sijang, 02 Oktober  2013


   Penulis


















i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................      i
DAFTAR ISI..................................................................................................       ii
BAB  I  PENDAHULUAN ..............................................................................      1.
A.  Latar Belakang.................................................................................       1.
B. Rumusan Masalah.....................................................   2.
C. Tujuan...................................................................   2

BAB II PEMBAHASAN........................................................  2.
A. Pengertian Perpustakaan............................................   2.
B. Manajemen Perpustakaan...........................................   3.
C.   Kepemimpinan Dalam Manajemen Perpustakaan.................................       4.
D.    Organisasi Perpustakaan Sekolah ......................................................       4.
E.     Implementasi Manajemen Perpustakaan Sekolah.................................       5.

BAB  III  KESIMPULAN .............................................................................................................................................               7.

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................         9.































ii
BAB  I
PENDAHULUAN.


A.  LATAR BELAKANG

Pada zaman ini yaitu era globalisasi memungkinkan banyaknya akses ntuk mencari informasi dari segala penjuru dunia salah satunya adalah melalui perpustakaan yang sudah banyak didirikan. Dengan adanya perpustakaan kita juga dapat mencari, mengolah ataupun menyimpan data atau yang dikenal dengan perpustakaan digital.
Dalam dunia pendidikan khususnya, perpustakaan dijadikan sebagai sarana informasi yang di perlukan sebagai sumber belajar maupun laboratorium belajar yang memungkinkan para tenaga pendidik dan peserta pendidik meningkatkan kualitasnya.
Namun hal yang paling utama dalam mengoptimalkan fungsi perpustakaan adalah minat baca yang harus dimiliki seseorang dan juga manajemen perpustakaan yang dapat meningkatkan minat baca. Namun pada kenyataannya tidak semua sekolah dapat menyelenggarakan perpustakaan sekolah dengan baik.
Masih banyak kendala yang dihadapi oleh Sekolah, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan para pengelola perpustakaan tentang masalah manajemen perpustakaan. Buku-buku tentang perpustakaan sekolah yang beredar kebanyakan membahas hal-hal teknis tentang penyelenggaraan perpustakaan dan Bukan manajemen dari perpustakaan itu sendiri.
Kemudian apabila kita memasuki suatu perpustakaan sekolah, yang kita lihat pertama adalah jajaran buku dan bahan pustaka lain yang diatur secara rapih di rak buku, rak majalah, maupun rak-rak bahan pustaka lain. Bahan-bahan pustaka tersebut diatur menurut suatu sistem tertentu sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk menemukan kembali bahan pustaka yang diperlukan.






1.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari pernyataan diatas maka timbul permasalahan atau pertanyaan mengapa perpustakaan belum bisa menjadi fungsi (sebagai media informasi) yangsebenarnya?
Mengapa koleksi buku diperpustakaan masih banyak kekurangan dalam artian tidak memenuhi tuntutan siswa/mahasiswa?
Kedua permasalahan ini yang sering menyebabkan konsumen atau pengguna perpustakaan lari kepada media atau perpustakaan lain untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan

C.TUJUAN
Tujuan penulis menulis judul ini adalah :
Pertama;
menambah wawasantentang manajemen perpustakaan, sehingga bila suatu saat nanti penulis dipercayamengelola perpustakaan penulis bisa melakukan pengembangan diperpustakaantersebut.
Kedua;
sebagai pemenuhan tugas akhir matakuliah ManajemenPerpustakaan.

BAB II
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN PERPUSTAKAAN

Secara tradisional arti dari perpustakaan adalah sebuah koleksi buku danmajalah. Walaupun dapat juga diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan namun lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan  oleh sebuah kota atau institusi yang dimanfaatkan olehmasyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.
Dalam undang undang perpustakaan disebutkan, bahwa Perpustakaanadalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karyarekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.
Perpustakaan menurut Wafford ( 1961 : 1 ) adalah perpustakaan sebagai salah satu organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengelola dan memberikan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun masyarakat umum.Menurut Sulitio Basuki, perpustakaan adalah ruangan atau bagian sebuah ruangan gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca.
2.
B.MANAJEMEN PERPUSTAKAAN

Manajemen perpustakaan sekolah pada dasarnya adalah proses mengoptimalkan kontribusi manusia, material, anggaran untuk mencapai tujuan perpustakaan. Kemudian dalam pengeratian lain disebutkan bahwa manajemen perpustakaan adalah proses pengelolaan perpustakaan dengan didasarkan pada prinsip-prinsip dan teori-teori manajemen.
Pada hakekataya manajemen adalah suatu kegiatan untuk mencapat tujuan,melalui kerja orang-orang lain. Secara lebih terperinci dapat dinyatakan, bahwa manajemen meliputi perancangan dan sifat-sifat usaha kelompok dalam rangka untuk mencapai tujuan, tetapi dengan penggunaan modal berupa,waktu, uang, material dan juga hambatan yang dijumpai, seminim mungkin.
Dengan kata lain konsep dasar manajemen adalah perencanaan,  pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian suatu aktivitas yang bertujuan untuk mengalokasikan sumber daya sehingga mempunyai nilai tambah. Di lingkungan sekolah, misalnya kita saksikan bahwa manajemenlebih memusatkan perhatian kepada upaya penggerakan dan pemberdayaansumber daya manusia
(human resources empowering and motivating),
sedangkan administrasi lebih terfokus kepada pelaksanaan aspek-aspek substantif seperti kurikulum, perlengkapan, keuangan sekolah, dan aktivitasrutin lain (Sergiovanni, dalam Burhanuddin, 2002). Jadi, manajemen dapat diartikan sebagai tindakan untuk mencapai tujuan melalui usaha-usaha oranglain.
Dalam kaitannya dengan perpustakaan sekolah, manajemen perpustakaan sekolah pada dasarnya adalah proses mengoptimalkan kontribusi manusia,material, anggaran untuk mencapai tujuan perpustakaan.
Karena perpustakaansekolah sebagai sub sistem dari sebuah organisasi, dalam hal ini yaitu sekolah,tentunya tujuan perpustakaan sekolah harus terlebih dahulu didefinisikansecara jelas. Dari manajemen dapat dilakukan dalam bentuk program yang akan dilaksanakan beserta sasaran yang konkret dan operasional.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, maka kegiatan manajemen perpustakaan sekolah dapat dilaksanakan atau direalisasikan.Dari pengertian diatas jelaslah bahwa manajemen perpustakaan merupakan suatu proses pengelolaan dan pengoptimalan sumberdaya manusia(pustakawan) dalam rangka mencapai tujuan perpustakaan yang didasarkan pada prinsip-prinsip organisasi perpustakaan dan teori-teori yang ada dalam perpustakaan.



3.
C.   KEPEMINPINAN DALAM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN

Kepemimpinan dalam kaitannya dengan manajemen perpustakaan sekolah Merupakan proses mempengaruhi semua personel yang mendukung pelaksanaan operasional perpustakaan sekolah dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan perpustakaan di sekolah. Peran kepemimpinan ini dilaksanakan oleh seorang guru atau tenaga administrasi (TU) yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah sebagai kepala perpustakaan atau penanggung jawab dan diberi kewenangan untuk mengelola dan menyelenggaraan perpustakaan disekolah.
Fungsi kepemimpinan dalam perpustakaan sekolah adalah menangani dan mendukung kelancaran penyelenggaraan proses kegiatan belajar mengajar disekolah. Untuk itu para petugas/karyawan yang ada di perpustakaan perlu diberdayakan agar mereka dapat mengembangkan kreativitas dan produktivitas kerja bagi kepentingan kualitas layanan pemakai secara optimal.

D.                ORGANISASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Setiap perpustakaan, baik kecil maupun besar, perlu diatur dan ditata dengan baik, sehingga pelaksanaan kegiatan kerjanya dapat berjalan dengan efisien danefektif. Pengetahuan tentang seluk-beluk, pelaksanaan, dan teknik kepustakawanan disebut organisasi dan administrasi perpustakaan. Semua kepala perpustakaan dan kepala unit kerja dalam perpustakaan perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang organisasi dan administrasi perpustakaan, sehingga dapat melaksanakan tugas  pimpinan Dengan baik.Untuk dapat memperoleh hasil yang baik diperlukan kemauan dan kemampuan tenaga untuk bekerjasama sehingga dalam suatu organisasi perpustakaan baik itu disekolah ataupun yang lainnya perlu ada pembagian tugas untuk pelaksanaan yang meliputi:
  1. beban kerja yang harus dipikul 
  2. jenis pekerjaan yang Beragam
  3. kebutuhan berbagai macam
spesialisasiPembagian tugas, hendaknya dilaksanakan sesuai dengan kemampuan,keahlian, dan bakat orang-orang yang tersedia di dalam organisasi. Meskipun ada pembagian tugas, namun keseluruhan beban kerja harus dilaksanakan sebagai satu kesatuan yang bulat sehingga perlu ada pertimbangan ekonomis dengan memperhatikan masalah-masalah di lingkungan perpustakaan.





4.
Kepala perpustakaan harus mengetahui kapasitas, bakat dan potensi bawahannya agar usaha pengembangan menjadi lebih terarah.
Tugas terpenting seorang pimpinan di lingkungan perpustakaan sekolah adalah mengambil keputusan, dimana pimpinan tertinggi mengambil keputusan yang bersifatmenyeluruh, sedang pimpinan tingkat terendah mengambil keputusan yang implikasinya terbatas pada unit organisasi yang dipimpinnya.
Dalam organisasi perpustakaan sekolah maka agar organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik, pimpinan perpustakaan perlu memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut.I ) Penentuan Tujuan PerpustakaanTujuan harus dirumuskan secara jelas dan lengkap, baik mengenai bidang,ruang lingkup sasaran, keahlian dan/atau keterampilan, serta peralatan yangdiperlukan. Dari tujuan yang telah dirumuskan dapat diperkirakan bentuk,susunan, corak, dan ukuran besar kecilnya organisasi yang harus disusun.2)
Perumusan Tugas Pokok PerpustakaanTugas pokok adalah sasaran yang dibebankan kepada organisasi untuk dicapai, organisasi besar maka tugas pokoknya luas, sedangkan organisasikecil tugas pokoknya terbatas. Perumus tugas pokok perlu memperhatikanhal-hal berikut di bawah ini :a. Tugas poko harus merupakan bagian dari tujuan yang harus dicapaidalam jangka waktu tertent. b) Tugas pokok harus memperhitungkan batas kemampuan yang ada untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu tertentu. c)Rincian Kegiatan.Semua kegiatan kerja yang harus dilakukan untuk melaksanakan tugas pokok harus disusun secara lengkap dan terinci. Selain itu, harus dibedakanantara kegiatan kerja yang penting dan kurang penting, kegiatan kerjautama dan penunjang.d) Pengelompokan Kegiatan Kerja,Kegiatan kerja yang erat hubungannya satu sama lain dikelompokkan, dan pengelompokan ini disebut fungsionalisasi.

E.                 IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Terkait dengan permasalahan yang ada di perpustakaa, maka perpustakaan kiranya harus melaksanakan manajemennya dengan baik yang mengacu padafungsi manajemen yang sebenarnya. Pada prinsipnya tugas seorang kepala perpustakaan sekolah adalah sama dengan tugas seorang kepala perpustakaan lainnya, dimana tugas tersebut dapat dibagi dalam beberapa fungsi yang disebut POSDCORB yaitu akronim dari planning, organizing, staffing, directing,Coordinating dan Budgeting.











5.
Perencanaan
(Planning)
 Penetapan tujuan, penentuan strategi,kebijaksanaan,  prosedur dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Pengorganisasian
(Organizing)
Penentuan struktur formal denganmengelompokkan aktifitas-aktifitas kedalam bagian-bagian, koordinasi dan pendelegasian wewenang kepada individu-individu untuk melaksanakantugasnya.

Penyusunan personalia
(Staffing).
Penempatan staf pada berbagai posisi sesuai dengan kemampuannya. Fungsi ini mencakup kegiatan penilaian karyawan untuk promosi, transfer atau bahkan demosi dan pemecatan serta latihan dan pengembangan karyawan.

Pengarahan
(Directing).
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun personalianya, langkah selanjutnya menugaskan staf untuk  bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan.

Koordinasi
(Coordinating)
 Pengkoordinasian berbagai kegiatan pada pekerjaan- pekerjaan.

Pelaporan
(Reporting).
Pimpinan harus selalu mengetahui apa yangsedang dilakukan, karena itu laporan diperlukan.

Penganggaran
(Budgeting).
Pembiayaan dalam bentuk rencanaanggaran dan pengawasan anggaran. Meskipun demikian tidak mustahil bila perpustakaan sekolah belum bisa melaksanakan peranannya sebagaimana mestinya.












6.
BAB III
KESIMPULAN

Perpustakaan merupakan sarana yang penting dalam program pendidikan dan pengajaran. Dimana kepala sekolah, kepala perpustakaan dan pihak terkait memegang peranan yang sangat penting atas keberhasilan perpustakaan sekolah. Pustakawan sebagai roda penggerak dituntut berdedikasi tinggi serta penuh pengabdian dalam bertugas untuk meningkatkan peran serta perpustakaan sekolah.  Dengan kemajuan teknologi pustakawan harus meningkatkan kualitas serta kepekaannya terhadap kemajuan–kemajuan yang ada hubungannya dengan perkembangan serta peningkatan pelayanan. Anggaran merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu perpustakaan.
Untuk mewujudkan kondisi perpustakaan sesuai dengan fungsi dan peranannya maka perpustakaan sekolah sebisa mungkin dirubah sistemoperasionalnya dari perpustakaan manual/tradisional menjadi perpustakaan yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi (Perpustakaan digital). Denganmenerapkan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan setiap perpustakaan secara bertahap dapat mengejar ketinggalannya dari perpustakaan-perpustakaan yang lebih maju dan lebih modern serta dapat mengoptimalkan fungsi perpustakaan bagisekolah itu sendiri.
Selain hal tersebut diperlukan suatu manajemen pengelolaan yang sesuai dengan standar internasional dalam mengelola perpustakaan, karena tanpa manajemen yang baik pekerjaan tidak akan berjalan sesuai dengan apa yangdiharapkan.Seiring dengan semakin banyak ditemukannya penemuan dan pengetahuan baru yang juga mempengaruhi pola pikir dan kebiasaan siswa.
Kemajuan teknologitelah memberi banyak kemudahan kepada siswa, menyebabkan terjadinya perubahandalam memperoleh informasi. Dulu ketika penggunaan internet masih belum semarak seperti sekarang, penggunaan perpustakaan selalu menjadi pilihan utama.
Namunsekarang hal ini tidak sepenuhnya berlaku, siswa atau mahasiswa cenderung memilihinternet dan televisi daripada harus berkutat diantara buku-buku tebal perpustakaan.Kondisi ini pula yang menyebabkan perilaku membaca di masyarakat berubah, agar  perpustakaan sekolah masih tetap menjadi pilihan utama untuk memperolehinformasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain, gendala manajemen perpustakaan, Kebijakan pengembangan koleksi, Sistem layanan perpustakaan,Manajemen Sumber Daya Pustakawan.
Hal yang paling mendasar yang harus selalu diperhatikan adalah pengelola perpustakaan itu sendiri. Pengelola perpustakaan sekolah dituntut untuk dapatmemberikan pelayanan yang dapat memuaskan keinginan pengguna perpustakaan.Bentuk pelayanan yang dapat diberikan berupa keramahan, tanggap, serta cepat dalam melayani setiap keluhan ataupun pertanyaan Terkadang tanpa di sadari oleh pengelola, salah satu penyebab pembaca enggan kembali ke perpustakaan adalah karena penjaga perpustakaan bersikap ketus, cuek, dan menjawab setiap keluhan dengan seenaknya. Akibatnya, pembaca yang mungkin belum terbiasa dengan kondisi tersebut lebih memilih untuk tidak pergi ke perpustakaan tersebut atau tetap ke sana dengan terpaksa.


7.
Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah manajemen perpustakaan sendiri. Para pengguna perpustakaan cenderung menyukai perpustakaan yang memberikankemudahan pelayanan kepada anggotanya. Kemudahan yang diharapkan meliputi pendaftaran anggota, peminjaman buku, dan kemudahan untuk menemukan bukuyang diinginkan. Perpustakaan yang masih menggunakan cara lama (tanpa katalogkomputer) cenderung ditinggalkan karena akan mempersulit penggunanya.
Meskipun perpustakaan adalah media untuk memperoleh informasi selain internet, tetapi tetapsaja memberi peluang hadirnya teknologi yang diharapkan akan bisa mempermudahtransaksi.Penyediaan buku-buku perpustakaan secara berkala memang harus dilakukan. Jenis buku yang disediakan pun harus bervariasi.
Perpustakaan yang tidak memiliki jenis buku yang bervariasi pada akhirnya akan ditinggalkan oleh anggotanya. Hal iniyang kemudian menjadi penyebab keberadaan perpustakaan menjadi tersingkir oleh adanya pemenuhan ilmu pengetahuan dan informasi yang lebih canggih.


































8.
DAFTAR PUSTAKA

Darmono. 2001.
Manajemen dan Tala Kerja Perpustakaan Sekolah
. Jakarta: PT.Gramedia Widya Sarana IndonesiaSutarno NS.
Manajemen Perpustakaan.
CV. Sagung Daspian. Jakarta 2006Depdiknas. 2001.
 Keptlusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 053,/U/2001tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Persekolahan Bidang Pendidikan Dasar Dan Menengah.
Jakarta: Depdiknas.Mulyasa. 2004.
Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi dan Implemenlasi
.Bandung: PT. Reni;kja Rosdakatya.Darmono, 2001.
Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah.
Jakarta :Grasindo.Herman S, Rachman., 2006.
 Etiak kepustakawanan : Suatu pendekatan Terhadap Profesi dan Etika Pustakawan Indonesia,
Jakarta : Sagung SetoArtikel Internet.
 Profil Perpustakaan Ideal,




















9.

0 komentar:

Posting Komentar